IDENTITAS BUKU Judul : My Melodious Melbourne Penulis : Nisa’ Maulan Shofa Penerbit : Senja (DIVA Press) Editor : Vita Brevis Desainer Cover : Ferdika Cetakan Pertama : Mei 2014 Tebal : 235 halaman ISBN : 978-602-279-098-3 Apakah setiap orang ditakdirkan untuk mengalami kepahitan? Siapa yang mau memilih hidup terdampar di negeri asing dengan takdir yang seakan tak memihak? Kenzie, lelaki 23 tahun, tak punya pilihan selain tinggal bersama neneknya di Melbourne karena merasa tertekan dengan kehidupannya di London. Perceraian orangtua dan pengkhianatan kekasihnya membuatnya pergi—melarikan diri dari kenyataan. Neneknya yang dipanggil Grandma, bersikap overprotektif pada Kenzie. Apalagi dengan munculnya seorang gadis aneh bernama Navaeh, Kenzie semakin merasa frustrasi. Grandma memperlakukan Nevaeh yang bekerja di butiknya dengan penuh kasih sayang melebihi cucunya sendiri. Memangnya siapa Nevaeh?
IDENTITAS BUKU Judul : Jalani Nikmati Syukuri Penulis : Dwi Suwiknyo Penerbit : Noktah (DIVA Press Group) Editor : Layla Ilustrator : Trias Tata Sampul : Omenemo Cetakan pertama : 2018 Halaman : 260 halaman ISBN : 978-602-50754-5-2 Peresensi : Rayya Tasanee Sebelum mengenal seseorang lebih jauh, biasanya yang kita ingat lebih dulu adalah penampilan fisiknya. Nah, sebelum mengenal isi buku ini, saya akan membahas tampilannya dulu. Tampilan cover yang didominasi warna merah cerah, membuat buku ini sangat eye-catching sehingga mudah ditemukan di rak toko buku. Setelah dibuka lembar per lembar, voila! Warna biru mendominasi. Secara psikologis, warna biru dapat menimbulkan suasana tenang, damai, bahkan dapat memicu munculnya kreativitas. Apakah relevan dengan isi bukunya? Jawabannya: Sangat relevan. Konon, sebagian orang berkepribadian melankolis menikmati suasana ketika hujan. Sendu. Romantis. Tetapi bagaimana jika yang datang adalah hujan
Identitas Buku Judul : Perihal Gendis Penulis : Sapardi Djoko Damono Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Penyelia Naskah : Mirna Yulistianti Desain Sampul : Suprianto Tebal : 58 halaman Cetakan Pertama : Oktober 2018 ISBN : 978-602-03-9841-9 TAK PERLU Barangkali tidak perlu mencari tahu dan menjadi risau kenapa Ayah ke Selatan Ibu ke Utara. Aku ingin ke Barat sendiri saja membelakangi bukit Timur sarang matahari pagi itu. Tidak perlu menjadi risau. Tidak perlu sama sekali. *** Di dalam Bahasa Jawa, Gendis ditulis dengan gendhis, yang huruf d-nya diucapkan dengan penekanan. Kata gendhis sendiri berarti gula. Sampai sekarang, Gendis masih dipakai sebagai nama anak perempuan. Tetapi Gendis dalam antologi puisi ini bisa merepresentasikan siapa saja, yang selalu bertanya-tanya di dalam keheningan. Buku kumpulan puisi Perihal Gendis berisi 15 puisi dan jumlahnya tidak genap 60 halaman. Namun
Comments
Post a Comment