Mensyukuri Hal-hal Sederhana

IDENTITAS BUKU
 
Judul : Journal of Gratitude
Penulis Sarah Amijo
Penerbit : POP (imprint KPG)
Editor : Katrine Gabby Kusuma, Larissa Adinda
Ilustrator & desainer Big Bear and Bird
Cetakan pertama September 2017
ISBN 978-602-424-674-7



Terkadang sebagian dari kita terlalu sibuk memikirkan apa yang tidak kita miliki alih-alih menerima apa saja pemberian Tuhan. Tidak semua orang bisa menerima keadaan yang ada pada diri dan hidup mereka. 

Kita seringkali mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya memiliki makna. Hal yang terlihat sepele dan tampak ‘sudah sewajarnya begitu’ pun sesungguhnya sangat layak disyukuri.

Buku hard cover ini sangat bagus. Di dalamnya banyak ilustrasi-ilustrasi lucu yang direpresentasikan oleh binatang seperti beruang, jerapah, kelinci, burung kecil, dan kawan-kawannya. Tampilannya memang seperti buku anak-anak, tetapi sesungguhnya isinya penting sebagai bahan renungan orang dewasa untuk senantiasa menyukuri hal-hal sekitar, dari hal yang sederhana maupun hal besar yang sering terabaikan. Seperti pada halaman 38:
A long wait
of something
we really want,
that teaches us
to be more patient
and mature
in the process.

"Jangan bunuh kanak-kanak dalam dirimu," kata saya dalam hati ketika seorang teman menganggap saya kekanakan karena dikira membeli buku anak yang penuh ilustrasi lucu ini. :)

Hampir semua tulisan-tulisan kecil di dalamnya saya suka. Namun, bagian yang paling saya sukai adalah halaman 67, sebuah ilustrasi kaktus:


Cactus
as our self-reflection
to learn, to survive,
to be strong, and
to stay sharp
in hard environments.

Kebetulan saya mempunyai grup yang dinamai Kaktus sesuai filosofinya. Ehehehe.

Buku ini bisa dijadikan kado untuk sahabat. Ada pula lembar khusus untuk menulis daftar hal-hal yang bisa disyukuri, lembar untuk menulis nama orang-orang di sekitar kita yang pantas diberi apresiasi, dan lembar untuk menggambar doodle. Intinya adalah kita diingatkan untuk mensyukuri hal-hal sederhana dalam hidup karena hidup ini terlalu singkat jika dilalui begitu saja tanpa memaknainya.:)

Comments

Popular posts from this blog

Resensi My Melodious Melbourne: Cinta dalam Sebentuk Melodi

Gendis dalam Hening

Jalani, Nikmati, dan Syukuri Setiap Fase Hidup Kita